Selasa, 21 April 2009

Penelitian dg Metode Eksperimen

Kelompok 9 :
1. Arif Setiawan (070403020028)
2. Agiyanto (070403020032)
3. Irwanto (070403020031)

Teknik Sentrifugasi untuk Meningkatkan Penemuan Bakteri Tahan Asam (Bta) dari Sputum Penderita Tbc Melalui Metode Zielh-Neelsen


Penulis : Merryani Girsang, Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD

TBC adalah salah satu penyakit menular yang dapat menularkan bakteri tuberculosis kepada orang lain disekitar penderita, penyakit ini banyak ditemukan pada masyarakat dengan tingkat sosio ekonomi rendah dan lemah. Untuk itu diperlukan suatu tindakan dalam membantu penderita TBC, agar kuman tuberculosis penyebab penyakit dapat dengan segera diketemukan, dan penderita cepat diobati dan sembuh sehingga tidak menular kepada orang.

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan metode alternatif pemeriksaan laboratorium melalui teknik sentrifugasi pada sampel sputum penderita TBC di Rumah Sakit Paru Cisarua Bogor. Tujuan penelitian meningkatkan perolehaan jumlah BTA (Bakteri Tahan Asam) dengan pertimbangan teknik pemeriksaannya mudah, murah dengan tingkat akurasi hasil yang memadai.

Penelitian dilaksanakan tahun 2000/2001, dari populasi suspek TB-paru dengan pengambilan sputum pagi dan siang dari 112 orang, dengan metode eksperimen study melalui cara konvensional dan teknik sentrifugasi, analisis data dengan t-test pada P=0,05, peningkatan perolehan jumlah BTA (Bakteri Tahan Asam) menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara kedua uji yaitu Fhitung > Ftabel, dengan teknik sentrifugasi perolehan bakteri tahan asam lebih meningkat daripada cara konvensional.

Hasil penelitian digambarkan melalui tabulasi frekwensi dengan prosentase dan histogram. Teknik sentrifugasi menunjukkan peningkatan penemuan Bakteri Tahan Asam (BTA) pada laki-laki lebih besar dari pada perempuan, yaitu sebesar 68 (61,71%) dan 44(39,29%) perempuan, yang diikuti dengan peningkatan pada usia produktif kerja antara usia 30-44 tahun sebanyak 53 orang (46,43%). Pengambilan sputum pagi lebih baik daripada sputum siang. Pada sputum pagi meningkat sebesar 52 (46,43%) dan siang sebesar 32 (28,57%) Penelitian ini sebagai preliminary study untuk penelitian lanjutan, dan sebagai informasi bagi program TB-paru untuk kebijakan dalam peningkatan pengetahuan terhadap mutu pemeriksaan BTA di puskesmas atau rumah sakit, agar false positip atau false negatip tidak terjadi, sehingga angka kesalahan pemeriksaan laboratorium kurang dari 5% terlaksana dengan baik, dan Obat Anti Tuberculosis (OAT) dapat berdaya guna penyembuhan penderita TB-paru di masyarakat.

Pustaka :
1. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Vol. 13 (4) 2003 : 23-31
2. http://digilib.litbang.depkes.go.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=jkpkbppk-gdl-grey-2003-merryani-1663-tbc&newtheme=green

4 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Dalam artikel tersebut yang menyatakan bahwa penelitian itu dilakukan dengan menngunakan metode eksperimen yaitu pada paragraf ke tiga,pada kalimat "Dari populasi suspek" hingga kalimat "Pada sputum pagi meningkat sebesar 52 (46,43%) dan siang sebesar 32 (28,57%)" yaitu pada paragraf ke tiga.

    BalasHapus
  3. langkah-langkah yang diambil sebelum ekperimen agar data yang diperlukan dapat diperoleh sebagai berikut:
    1. replikasi= pengulangan untuk menghasilkan output yang baik
    2.randomisasi=penelitian dengan cara pengambilan data secara acak seleksi
    3. kontrol lokal=dalam rangka penyeimbangan, pengelompokan,pemblokan.

    BalasHapus
  4. Judul penelitian di atas adalah :
    "TEHNIK SENTRIFUGASI UNTUK MENINGKATKAN PEROLEHAN JUMLAH BAKTERI TAHAN ASAM (TBA)DARI SPUTUM PENDERITA TBC"

    Tipe data yang di gunakan peneliti ialah :
    "Perbedaan sampel bakteri pada laki-laki lebih besar dari pada perempuan, yaitu sebesar 68 (61,71%) dan 44(39,29%) perempuan, yang diikuti dengan peningkatan pada usia produktif kerja antara usia 30-44 tahun sebanyak 53 orang (46,43%)"

    Variabel yang digunakan peneliti ialah variabel "INDEPENDENT" karena TBC adalah salah satu penyakit menular yang dapat menularkan bakteri tuberculosis kepada orang lain disekitar penderita.

    BalasHapus