Selasa, 21 April 2009

Kelompok 15
Contoh Riset dengan Desain Deskriptif

Nama Kelompok:

1. Hasan Bashroni (070403010013)

2. Agung.S (070403010004)
3. Aandra


Contoh Riset dengan Desain Deskriptif

SEGMENTASI PASAR DAN POSITIONING PRODUK KOSMETIKA UNTUK KULIT WAJAH DI SURABAYA

ABSTRAK: Segmentasi pasar adalah studi untuk men-segmentasikan atau mengelompokkan pasar ke dalam kelompok-kelompok yang lebih homogen sehingga perusahaan dapat mengetahui profil konsumen yang akan dituju. Apabila perusahaan telah mengetahui target pasarnya, maka strategi pemasaran perusahaan dapat terfokus pada target pasar dan perusahaan dapat menempatkan produk secara tepat di benak konsumen. Penempatan produk dalam persepsi konsumen tersebut dapat didekati dengan analisis positioning. Dengan latar belakang tersebut, masalah yang dapat dirumuskan adalah bagaimana segmentasi pasar dan positioning produk kosmetika untuk kulit wajag di Surabaya. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk membuat segmentasi pasar dan positioning produk kosmetika berdasarkan persepsi konsumen.


Penelitian ini menggunakan desain riset deskriptif tanpa hipotesis dengan metode penelitian berbentuk survei dengan cara penyebaran kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah penduduk Surabaya dengan jenis kelamin wanita yang menggunakan kosmetika. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan pendekatan non-probability sampling dengan teknik Purposive Sampling . Teknik Analisis Data untuk variabel segmentasi pasar adalah dengan analisis Analisis cluster dan untuk variabel Positioning digunakan alat analisis Multi Dimensional Scaling (MDS). Hasil penelitian adalah a). Profil Segmen 1: konsumen yang mapan, pengetahuan akan kosmetika tinggi, inovatif, up to date, dan foreign made orientation, other directed, antusias, inertia dan soft core loyal, valuable, sangat tergantung pada kosmetika untuk kulit wajah, pemakai rutin dan besar (banyak). b). Profil Segmen 2: Early and late majority dan tidak up to date, tidak inovatif dan tidak terlalu mengikuti perkembangan kosmetika, realistis dan moderate userate, etnosentris dan inner directed, pengetahuan akan kosmetika dalam kategori sedang dan bersifat hard core loyal. c). Profil Segmen 3: late majority, tidak antusias, dan laggard, inner directed, memiliki pengetahuan akan kosmetika rendah, moderate awareness dan moderate attitude, lower use rate dan situasional, soft core loyal. d). Positioning untuk Kombinasi Merek A: Viva, Mirabella, Pixy, Kelly dan Ratu Ayu. Pixy dan Mirabella memiliki jarak terdekat. Dengan demikian dapat dikatakan Pixy dan Mirabella saling bersaing secara langsung (direct competitor) sedangkan Viva, Kelly dan Ratu Ayu tidak bersaing secara langsung satu sama lain (indirect competitor). e). Positioning Kombinasi Merek B: Mustika Ratu, Sari Ayu, La Tulipe, Revlon dan Avon. Sari Ayu dan Mustika Ratu memiliki jarak terdekat, dengan demikian kedua merek tersebut bersaing secara langsung (direct competitor) sedangkan La Tulipe, Revlon dan Avon tidak bersaing secara langsung (indirect competitor). f). 6. Positioning Kombinasi Merek C: Clinique, Kose, Ultima, Lancome dan Body Shop. Clinique dan Kose bersaing secara langsung (direct competitor) sedangkan merek-merek lain Ultima, Lancome dan Body Shop bersaing secara tidak langsung (indirect competitor) dengan kedua merek tersebut.

Kata Kunci: Segmentasi,Positioning, Kosmetika



dikutip dari: www.lppm.wima.ac.id/annatri_2.pdf

1 komentar:

  1. JUDUL : SEGMENTASI PASAR DAN POSITIONING PRODUK KOSMETIKA UNTUK KULIT WAJAH DI SURABAYA

    Penelitian ini menggunakan desain riset deskriptif tanpa hipotesis dengan metode penelitian berbentuk survei dengan cara penyebaran kuesioner. Tipe data menggunakan, tipe data primer karena data diperolah dari survei.Variable ini menggunakan variabel bebas (independent) karena, merk kosmetika yang satu dengan yang lain saling berhubungan. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan pendekatan non-probability sampling dengan teknik Purposive Sampling . Teknik Analisis Data untuk variabel segmentasi pasar adalah dengan analisis Analisis cluster dan untuk variabel Positioning digunakan alat analisis Multi Dimensional Scaling (MDS).

    BalasHapus