Rabu, 01 Juli 2009

PROPOSAL
MEMBANGUN SAMBA FILE SERVER SEBAGAI DOMAIN CONTROLLER
DENGAN SISTEM OPERASI LINUX UBUNTU SERVER 8.10







Disusun Oleh:
Kelompok 14
HERU CAHYONO 070403020014
INTAN ZETYARA M. 070403010024
LENY KARTIKA SARI 070403010010





FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA
UNIVERSITAS KANJURUHAN
MALANG
2009

1. JUDUL
Memebangun Samba File Server Sebagai Domain Controller Dengan Sistem Operasi Linux Ubuntu Server 8.10.

2. LATAR BELAKANG
Sekarang ini, manfaat dari Jaringan Komputer sudah sangat banyak kita rasakan. Apalagi dalam dunia komunikasi yang serba cepat ini, Jaringan Komputer sering kali berperan vital dalam kegiatan pendistribusian informasi yang cepat tersebut. Semua dari komponen yang tergabung dalam Jaringan Komputer tersebut haruslah mampu saling mendukung untuk menghasilkan satu sistem yang kokoh dan handal untuk melayani setiap permintaan Informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Komponen-komponen tersebut dimulai dari media Jaringan komputer seperti kabel, Network Card, Personal Computer maupun Sistem Operasi haruslah dalam status siap untuk melayani, sehingga penggunapun dapat terpuaskan oleh pelayanan yang prima.
Dari sekian banyak manfaat Jaringan Komputer, salah satunya adalah adanya sebuah sistem Jaringan Komputer yang memiliki account login terpusat, dan dengan didukung file server yang berkemampuan sebagai Domain Controller. Selama ini pada Laboratorium Komputer masih dijalankan sebuah sistem lama, dimana setiap mahasiswa/mahasiswinya melakukan login dengan menggunakan account tunggal yang telah ada di sebuah Sistem Operasi. mahasiswa/mahasiswi tersebut juga menyimpan data pekerjaannya di harddisk dimana mereka melakukan login. Sistem lama ini kami pandang sangatlah tidak efisien jika melihat seorang dosen Laboratorium Komputer harus menyalakan komputer satu-persatu hanya untuk mengambil file pekerjaan mahasiswa/mahasiswinya, lalu menilainya. Maka dengan dibuatkannya file server yang berkemampuan sebagai Domain Controller, seorang dosen Laboratorium Komputer cukup menggunakan file server tersebut untuk mengambil semua data pekerjaan mahasiswa/mahasiswinya. File server yang akan kami buat ini menggunakan Sistem Operasi Linux Ubuntu Server 8.10 dengan aplikasi Samba yang berperan sebagai Domain Controllernya, untuk kliennya bisa menggunakan sistem operasi yang sudah ada yaitu Microsoft Windows XP.




3. BATASAN MASALAH
Berdasarkan Latar Belakang masalah, maka diberikan pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana instalasi Linux Ubuntu Server 8.10?
2. Bagaimana konfigurasi Samba file server sebagai Domain Controller?
3. Bagaimana menambah, mengedit, dan menghapus user account pada Samba file server?
4. Bagaimana mengkoneksikan/menghubungkan Microsoft Windows XP sebagai klien dengan Linux Ubuntu Server 8.10 sebagai Samba Domain Controller?

4. BATASAN PENELITIAN
Penelitian ini hanya menggunakan system operasi linux server 8.10 pada servernya sedangkan pada kliennya menggunakan system operasi yang sudah terinstal di Laboratorium Komputer yaitu Microsoft Windows Xp.

5. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan batasan masalah dan batasan penelitian yang telah ditulis diatas maka penulis merumuskan masalahnya yaitu :
Cara membuat File server menggunakan Sistem Operasi Linux Ubuntu Server 8.10 dengan aplikasi Samba yang berperan sebagai Domain Controllernya, yang dikoneksikan dengan Microsoft Windows XP sebagai kliennya.

6. HIPOTESIS PENENELITIAN
Dalam penulisan proyek akhir ini, maka penulis membatasi pembahasan masalah yang ada yaitu:
1. Instalasi Linux Ubuntu Server 8.10.
2. Konfigurasi Samba file server sebagai Domain Controller.
3. Menambah, mengedit, dan menghapus user account pada Samba file server
4. Mengkoneksikan/menghubungkan Microsoft Windows XP sebagai klien
dengan Linux Ubuntu Server 8.10 sebagai Samba Domain Dontroller.

7. TUJUAN DAN MANFAAT
Ada beberapa tujuan dan manfaat yang melatarbelakangi dibuatnya file server ini, tujuan tersebut adalah:
1. Untuk bagi pakai data antara Linux Ubuntu Server 8.10 sebagai file server dengan Microsoft Windows XP sebagai kliennya;
2. Untuk mengurangi kerangkapan data;
3. Mempermudah dan mempercepat seorang guru untuk mengambil hasil pekerjaan siswa/siswinya;
4. Mempermudah dan mempercepat seorang guru untuk memberikan penilaian terhadap hasil pekerjaan siswa/siswinya;
5. Mempermudah dan mempercepat proses pembuatan data cadangan (backup data);
6. Mampu menambah keamanan data milik user account yang bersangkutan sehingga data tidak mudah dicuri oleh user account lainnya;
7. Mampu mengefektifkan penggunaan harddisk pada sisi komputer klien, sehingga harddisk pada komputer klien tidak cepat penuh;
8. Penerapan kuota pada setiap user account mampu menambah efektifitas penggunaan harddisk file server, sehingga harddisk file server benar-benar optimal untuk melayani semua user account secara merata;
9. Apabila ada komputer klien yang rusak karena terinfeksi virus atau mengalami kerusakan hardware seperti harddisk cacat (mengalami Bad Sector), maka data user account akan aman karena file-filenya berada di file server.








8. TINJAUAN PUSTAKA
LINUX
Linux merupakan sebuah sistem operasi yang serupa dengan sistem operasi Unix dan merupakan implementasi independen dari sistem operasi POSIX (Portable Operating System Interface), dengan ekstensi SysV (Unix System V) dan BSD (Berkeley Software Distribution) sistem operasi Unix, yang terutama berjalan di mesin (baca: microprocessor) keluarga Intel 80386DX, atau yang lebih baru. Perkembangan berikutnya, Linux dapat berjalan diatas beberapa mesin lainnya seperti Sun Sparc, Mac, PowerPC, DEC Alpha, dan PPC mk86.
Linux dahulu adalah proyek hobi yang dikerjakan oleh Linus Torvalds. Dalam mengerjakan proyek hobinya, Linus Torvalds memperoleh inspirasi dari Minix, yaitu suatu sistem operasi Unix kecil yang dikembangkan oleh Andy Tanembaum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Pada tanggal 5 Oktober 1991 Linus Torvalds mengumumkan versi resmi Linux, yaitu 0.02 Versi ini hanya dapat menjalankan Bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler).
Sekarang Linux adalah sistem Unix yang terlengkap, bisa digunakan untuk jaringan (networking). Pengembangan software, bahkan untuk kebutuhan sehari-hari. Linux adalah alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial, dengan kemampuan Linux yang setara atau bahkan lebih. Linux dikembangkan di platform berikut ini:
• Intel 80386/486/586/686 Pentium (Pro, II, III, dan Pentium 64 bit), juga AMD dan Cytrix serta prosesor yang setara.
• Sistem PC dengan multiprosesor simetris, laptop, dan notebook.
• Digital Alpha.
• Sun SPARC 64 bit.
• Motorola 68k.
• Macintosh, PowerPC.
• Amiga.
• Atari.
• MIPS, dan banyak lagi.
UBUNTU
Ubuntu adalah sebuah Sistem Operasi Open Source yang dibangun berdasarkan Linux. Ubuntu dibuat atas dasar cita-cita yang ada di dalam Filosofi Ubuntu, yang menyatakan bahwa perangkat lunak harus tersedia tanpa biaya, perkakas perangkat lunak harus dapat digunakan oleh pengguna dalam bahasa lokal mereka dan untuk mereka yang memiliki kekurangan, dan pengguna harus memiliki kebebasan untuk menyesuaikan dan mengubah perangkat lunak mereka menurut dengan apa yang mereka inginkan.
Ubuntu secara keseluruhan berpegang pada prinsip pengembangan Perangkat Lunak Bebas (Open Source Software). Yaitu setiap orang diajak untuk menggunakan Perangkat Lunak, memperbaikinya, dan menyebarkannya.
Sistem Operasi Open Source yang dibangun berdasarkan Linux umumnya dinamakan Distro Linux (Distributor Linux), Distro Linux banyak sekali macamnya antara lain: Debian, SuSE, Gentoo, Red Hat, Mandriva. Ubuntu sebenarnya merupakan pengembangan dari Distro Linux yang sudah ada yakni Debian. Debian merupakan Distro Linux yang sudah dikenal dan diterima secara luas oleh banyak pengguna komputer dan maju dari segi teknologi.
Ubuntu bertujuan untuk membuat Distro Linux yang menyediakan sistem Linux untuk komputasi desktop dan server yang selalu mutakhir (up-to-date). Ubuntu menyertakan banyak paket yang sudah dipilih dengan teliti dari Distro Debian dan menggunakan sistem manajemen paket yang handal untuk mempermudah instalasi dan penghapusan program dengan bersih. Tidak seperti kebanyakan Distro Linux lain yang mengirimkan perangkat lunak dengan jumlah besar yang mungkin atau tidak digunakan, daftar paket dalam Ubuntu dikurangi hingga hanya aplikasi-aplikasi penting dan berkualitas tinggi yang ada pada Ubuntu.
FILE SERVER
File Server adalah sebuah komputer yang dikhususkan untuk menyimpan file-file data yang dipergunakan oleh user-user yang komputernya terhubung pada suatu LAN (Local Area Network).
Pada jaringan komputer dengan sistem File Server, penempatan file-file seluruhnya dipusatkan pada File Server tersebut. Apabila ada komputer user yang rusak karena virus, maka data-data tetap aman tersimpan pada server. Dengan demikian, faktor risiko penyalahgunaan data juga dapat di-eliminasi.
Pada sistem ini, masing-masing pengguna akan mendapatkan Username dan Password yang harus dimasukkan pada waktu mengakses file/data pada File Server. Username dan Password tersebut yang berfungsi sebagai validasi hak mengakses data-data pada File Server. Karena seluruh data-data penting ditempatkan pada server, maka biasanya spesifikasi komputer server tersebut adalah harus lebih tinggi dari komputer lainnya, terutama pada media menyimpanan (Hard Disk) yang harus yang besar.
File Server yang menggunakan Linux sebagai Sistem Operasi, cenderung lebih handal terhadap serangan virus. Karena sampai saat ini belum ada virus yang mematikan atau berbahaya untuk Linux. Sebenarnya, dengan di-update-nya Sistem Operasi Linux maka ancaman viruspun akan semakin berkurang bahkan tidak ada lagi.
SAMBA
Samba adalah himpunan aplikasi yang bertujuan agar komputer dengan sistem operasi Linux, BSD (Berkeley Software Distribution) atau Unix dapat bertindak sebagai file dan print server yang berbasis protokol SMB (Session Message Block). Jaringan yang semacam ini biasa dijumpai pada Windows Workgroup atau Windows NT Domain. Samba juga dilengkapi dengan beberapa program bantu sehingga Sistem Operasi Linux (dan Unix lainnya) bisa mengakses sumber daya yang ada pada jaringan Windows yang telah ada. Bisa dikatakan, Samba adalah jembatan penghubung antara Windows dan Unix.
Samba terdiri atas dua program yang berjalan di background: SMBD (Server Message Block Daemon) dan NMBD (NetBIOS Name Block Daemon). Secara singkat dapat disebutkan bahwa SMBD (Server Message Block Daemon) adalah program yang akan menghasilkan proses baru untuk setiap klien yang aktif, sementara NMBD (NetBIOS Name Block Daemon) bertugas mengkonversi nama komputer (NetBIOS) menjadi alamat IP (Internet Protocol) sekaligus juga memantau share yang ada di jaringan. Kerja SMBD (Server Message Block Daemon) sendiri diatur melalui sebuah file konfigurasi. Dengan membuat file konfigurasi yang tepat, Samba dapat dijadikan file server, print server, Domain Controller, dan banyak fungsi lainnya.
DOMAIN CONTROLLER
Domain Controller adalah suatu sistem yang menjadikan login user menjadi terpusat pada suatu server, jadi seorang pengelola jaringan komputer lebih mudah dalam mengatur User Account beserta Password-nya. Karena data User Account sudah terpusat, maka pengaturan User Account seperti menambah, mengubah atau menghapus User Account menjadi semakin mudah. Seorang pengelola jaringan komputer tidak perlu lagi membuat User Account pada setiap komputer yang menjadi klien dari Domain Controller.

9. METODE PERANCANGAN
Metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Tahap pengumpulan data
Metode pengumpulan data (survey) yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Studi Literatur.
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul Tugas Akhir.
b. Observasi.
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.
c. Interview (wawancara).
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.
2. Menganalisa hasil survey
Mengolah, mengelompokkan, dan meneliti segala informasi yang diperoleh pada saat survey untuk kemudian dapat dijadikan patokan penentuan tentang hal-hal yang dibutuhkan oleh pembuatan file server.
3. Menentukan hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk pembangunan proyek
Setelah informasi di analisa, saat ini informasi itu sudah harus mampu memberikan keterangan tentang hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk pembuatan file server.
4. Tahap Perancangan Server.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Rancang Topologi Logis
Dalam tahap ini server dirancang dengan aliran data yang akan di inplementasikan.
• Letak dan ukuran dari broadcast dan collision domains
• Skema untuk IP addressing (Pengalamatan Internet Protocol)
• Skema Penamaan
• Konfigurasi Sharing (bagi pakai)
• Permission (Hak Akses)

b. Rancang Topologi Fisik
Dalam tahap ini tata letak komponen – komponen jaringan diatur sedemikian rupa sehingga efektif.
● Lokasi fisik dari peralatan seperti switch, dan host (komputer, printer, dll)
● Bagaimana peralatan tersebut saling terkoneksi
● Jalur dan panjang kabel / media transmisi lainnya
● Konfigurasi hardware seperti host dan server

5. Implementasi
Dalam tahap ini dapat dilakukan beberapa tindakan yang terdiri dari:
a) menerapkan rencana implementasi;
b) melakukan kegiatan implementasi;
c) tindak lanjut implementasi.












11. JADWAL KEGIATAN

NO NAMA KEGIATAN WAKTU PELAKSANAAN
Pebruari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengumpulan Data (Survey)
2 Analisa hasil survey
3 Perumusan hal-hal yang dibutuhkan

4 Perancangan Server
5 Implementasi
6 Uji kelayakan server


12. KERANGKA PEMIKIRAN